Selasa, Juli 8, 2025
Beranda blog

Tingkatkan pengetahuan dan ketrampilan PMR

0

PMI Kabupaten Badung adakan PelatihanSatgas PMR

Palang Merah Remaja (PMR) adalah merupakan organisasisosial kemanusiaan yang ada di sekolah sekolah atau kelompok masyarakat dibina oleh Palang Merah Indonesia untuk siap menjadi sukarelawan dalam mengembangkan misisosial kemanusian kepalangmerahan. PMR juga merupakansalah satu komponen SDM Relawan , jadi sudah dipastikanperan serta keberadaannya sangat penting dalam organisasiPMI. Peserta anggota PMR yang telah tergabung dalampelatihan ini merupakan perwakilan dari SMA se-KabupatenBadung yang telah memiliki unit PMR Aktif yang nantinyaakan bergabung dengan sebutan Satgas (Satuan Tugas).

diklat satgas 2024 3

Peserta yang telah tergabung sebanyak 50 orang tersebutnantinya akan menerima materi-materi seputar PMR diantaranya : Kepalangmerahan, Ayo Siaga Bencana, Remaja Sehat Peduli Sesama, Pertolongan Pertama, Pendidik Remaja Sebaya, Kepemimpinan, Ayo Donor Darah, Fasilitator PMR, Hiking Kepalangmerahan yang akan disampaikan oleh pemateri yang telahBersertifikat BNSP (Badan Nasional Sertifikasi Profesi) serta PolsekMengwi dan Koramil 1611-04 Mengwi. Palang Merah Remajatentunya mesti memiliki pengetahuan dasar dan keterampilan  tentang kepalangmerahan dalam penerapan 7 Prinsip Dasar PalangMerah Indonesia dan Tri Bakti Palang Merah Remaja.

Kegiatan Pelatihan Satgas ini diadakan di Gedung Sekolah SMKN 1 Mengwi Jl. Gatot Kaca, Sembung-Mengwi berlangsung selama 5 hari dari 1-5 Juli 2024. Pada kesempatan ini pula hadir KetuaPengurus PMI Kabupaten Badung Bapak KompyangR.Swandika,SH.MH, Sekretaris Bapak Drs. I Nyoman Wijaya dan Ketua Bidang PB dan Relawan Bapak I Gusti Nyoman Adnyana, A.Md., LLAJ serta undangan dari Kecamatan Mengwi, KapolsekMengwi, Danramil Mengwi, Kepala SMK Negeri 1 Mengwi sertaPembina PMR Kabupaten Badung.

Diklat satgas 2024 1

PMR yang dibentuk di Sekolah Tingkat Atas/sederajat diharapkanmampu menjadi peer educator pada remaja sebayanya untukmenumbuh kembangkan dan meningkatkan kesetiakawanan sosialdalam edukasi  penanggulangan bencana serta Perilaku hidupbersih dan sehat di sekolah masing – masing  dan atau masyarakatdilingkungan sekitarnya. Dalam sambutannya Bapak KetuaPengurus PMI Kabupaten mengungkapkan kegiatan PMI tidak hanyaseputar Donor Darah saja “Sesuai dengan UU no 1 Tahun 2018 tentang Kepalangmerahan, tugas PMI juga terkait kesiapsiagaanbencana, dan juga edukasi terkait kebencanaan” imbuhnya. Kegiatan Palang Merah Remaja ini akan sangat memperkayapengetahuan dan keterampilan anak-anak didik  kita yang diharapkan menjadi sumber daya manusia yang cerdas  sehat dan berprestasi.

4 Personil PMR Wira Wakili Bali di JUMBARA X PMI DKI Jakarta

0

Denpasar, 30 Juni 2025 — Sebanyak empat orang personil Palang Merah Remaja (PMR) Wira dari SMA Jembatan Budaya, Kabupaten Badung, mewakili PMI Provinsi Bali sebagai peserta tamu dalam kegiatan Jumpa Bhakti Gembira (JUMBARA) X PMR PMI DKI Jakarta. Ajang yang mengusung tema “ber#KolaborAksi” ini berlangsung di Bumi Perkemahan Cibubur, Jakarta Timur, mulai 30 Juni hingga 2 Juli 2025.

Keempat peserta tersebut adalah Nyoman Davio Edward Thenata, Mekayla Aurelia Liem, Najwa Elvika Putri, dan Jihan Thahirah Mujahidah, yang semuanya merupakan anggota aktif PMR Wira dari SMA Jembatan Budaya, PMI Kabupaten Badung.

Selain keempat anggota PMR tersebut, PMI Provinsi Bali juga menugaskan Putu Yunia Andriyani, staf Sub Divisi Penanggulangan Bencana PMI Provinsi Bali, sebagai pendamping resmi selama kegiatan berlangsung.

Meskipun keberangkatan dilakukan secara mandiri dengan dukungan transportasi dari orang tua masing-masing, seluruh peserta tetap dibekali Surat Tugas resmi dari PMI Provinsi Bali untuk mengikuti kegiatan ini. Keikutsertaan mereka menjadi bagian dari Kontingen PMI Jakarta Timur dalam ajang bergengsi tersebut.

59803a06 c658 491f b4f1 e3acafefd87a

JUMBARA merupakan wadah pengembangan keterampilan, kreativitas, dan semangat kemanusiaan bagi anggota PMR se-Indonesia. Dengan tema ber#KolaborAksi, kegiatan ini menekankan pentingnya kolaborasi nyata antar relawan muda untuk aksi kemanusiaan yang lebih berdampak.

PMI Provinsi Bali mengapresiasi semangat dan dukungan dari orang tua serta seluruh pihak yang telah memungkinkan keikutsertaan PMR Bali dalam ajang ini. Harapannya, para peserta dapat membawa pengalaman, wawasan, dan inspirasi baru untuk semakin memperkuat peran PMR di Bali.

PMR JB JUMBARA DKI X scaled

Jumbara DKI Jakarta: PMR Jakarta Timur Resmi Dilepas, PMR JB School Badung Bali Dukung Sebagai Peserta Tamu

0

Jakarta Timur, 30 Juni 2025 — Sebanyak 220 anggota PMI dan PMR Kota Jakarta Timur resmi dilepas untuk mengikuti Jumpa Bakti Gembira (JUMBARA) tingkat Provinsi DKI Jakarta. Acara pelepasan ini berlangsung pada Senin, 30 Juni 2025, pukul 07.50 hingga 08.15 WIB di Kantor Wali Kota Jakarta Timur.

Pelepasan kontingen dihadiri langsung oleh Wali Kota Jakarta Timur, Ketua PMI Kota Jakarta Timur, para pembina PMR, orang tua peserta, serta tamu undangan. Kontingen yang diberangkatkan terdiri dari 55 orang PMR Mula, 55 orang PMR Madya, dan 55 orang PMR Wira, beserta pembina dan pendamping.

Dalam momentum ini, PMR JB School turut hadir sebagai peninjau dan pendukung bagi kontingen Jakarta Timur. Kehadiran peninjau diharapkan mampu memberi semangat tambahan dan memetik pembelajaran berharga, agar ke depannya dapat berpartisipasi lebih aktif pada kegiatan JUMBARA di masa mendatang.

Dalam sambutannya, Wali Kota Jakarta Timur berpesan agar para peserta menjaga kesehatan selama kegiatan berlangsung. Ketua PMI Kota Jakarta Timur pun menegaskan pentingnya menjaga nama baik kontingen, menjalin persaudaraan, dan menjunjung tinggi prestasi di tingkat provinsi.

Simbolis penyerahan bendera kontingen dilakukan secara berjenjang, mulai dari Wali Kota Jakarta Timur kepada Ketua PMI Kota Jakarta Timur, kemudian diteruskan kepada Ketua Kontingen Jakarta Timur.

Dukungan penuh PMR JB School sebagai peninjau di JUMBARA DKI ini menjadi wujud komitmen membangun semangat kemanusiaan, persatuan, dan solidaritas di antara relawan muda di Jakarta Timur.

Dari Darah dan Air Mata, Tumbuhlah Harapan — Mengenang Solferino 1859

0

Terkadang, dari kegelapan paling kelam, justru lahir cahaya yang paling terang. Itulah yang terjadi pada 24 Juni 1859, saat tanah Solferino, sebuah kota kecil di Italia Utara, menjadi saksi bisu salah satu tragedi kemanusiaan terbesar di Eropa.

Hari itu, langit Solferino dipenuhi asap mesiu. Ratusan ribu tentara Austria, Perancis, dan Italia terlibat dalam pertempuran dahsyat. Saat senjata-senjata terdiam, yang tersisa hanyalah jeritan luka, tangisan pilu, dan ribuan tubuh yang tergeletak tanpa pertolongan.

Di tengah kekacauan itu, seorang pria asal Swiss bernama Henry Dunant kebetulan berada di sana. Niat awalnya hanyalah urusan bisnis, tapi takdir menuntunnya menyaksikan sisi paling kejam dari perang.

Dunant tak tinggal diam. Dengan ketulusan hati, ia mengajak warga setempat untuk menolong para korban, tanpa peduli seragam apa yang mereka kenakan, dari pihak mana mereka berasal. Baginya, yang terpenting adalah kemanusiaan. Seruan “Tutti Fratelli”—Kita semua bersaudara—menggema di antara luka dan duka.

Pengalaman itu begitu membekas. Dunant menulis sebuah buku berjudul “Kenangan dari Solferino”, yang membuka mata dunia akan pentingnya kepedulian, netralitas, dan perlindungan bagi korban perang. Dari buku itulah, gagasan besar lahir: pendirian sebuah gerakan kemanusiaan yang tak memihak, hanya mengutamakan bantuan dan harapan.

Tak butuh waktu lama. Pada tahun 1863, berdirilah Komite Internasional Palang Merah (ICRC). Setahun kemudian, dunia sepakat untuk melahirkan Konvensi Jenewa, perjanjian internasional yang melindungi para korban perang dan pekerja kemanusiaan.

Kini, lebih dari satu setengah abad telah berlalu. Jejak langkah Henry Dunant masih terasa kuat. Bendera Palang Merah dan Bulan Sabit Merah berkibar di lebih dari 190 negara, membawa bantuan ke daerah konflik, bencana alam, hingga sudut-sudut terpencil yang membutuhkan uluran tangan.

Setiap 24 Juni, kita tidak sekadar mengenang pertempuran Solferino, tetapi merayakan lahirnya harapan. Kita mengingat bahwa di balik luka, selalu ada ruang untuk kasih sayang. Di tengah kehancuran, masih ada tangan-tangan yang rela membantu tanpa syarat.

Bersama, mari terus melangkah di jalan kemanusiaan.
Mari terus menyalakan api kepedulian yang tak pernah padam.
Selamat Hari Solferino 2025.
Jalan kemanusiaan ini milik kita semua.

Lebih dari Sekadar Tim, Kami Keluarga: JB School Juara Umum!

0

Deru semangat, kerja sama tanpa henti, dan tekad untuk mengabdi menjadi bekal utama PMR WIRA JB School dalam menaklukkan panggung JUMBARA VI PMI Kabupaten Badung yang berlangsung pada 17–20 Juni 2025 di Lapangan Binaraga, Dalung.

Melalui perjalanan panjang penuh latihan dan perjuangan, JB School berhasil meraih Juara Umum Tingkat Wira serta dinobatkan sebagai Kontingen Terfavorit. Prestasi ini tak hanya membanggakan, tapi juga menjadi bukti bahwa lebih dari sekadar tim, mereka adalah keluarga yang saling mendukung dan menguatkan.

Deretan prestasi JB School:
Juara Umum
Juara 1 Hiking – Kesehatan Remaja
Juara 1 Lomba Cerdas Cermat
Juara 1 Lomba Paduan Suara
Juara 2 Hiking – Sanitas dan Kesehatan
Juara 2 Hiking – Pertolongan Pertama
Juara 2 Lomba Poster Digital
Juara 2 Lomba Drama Pendek
Juara 2 Lomba Jurnalistik Remaja Wira
Teladan 1 SMA Jembatan Budaya
Piala Kontingen Terfavorit Tingkat Wira

Dengan pencapaian luar biasa ini, JB School membuktikan bahwa konsistensi lahir dari kekompakan, kerja keras, dan rasa memiliki satu sama lain sebagai keluarga. Ini bukan sekadar juara, tapi lanjutan dari cerita panjang tentang kepercayaan dan proses.

Dengan semangat BERSAMA BERTRANSFORMASI, PMR Wira JB School terus membuktikan bahwa prestasi dapat diraih ketika semangat kemanusiaan berpadu dengan kekompakan, kerja keras, dan hati yang tulus untuk mengabdi., PMR Wira JB School terus membuktikan bahwa prestasi dapat diraih ketika semangat kemanusiaan berpadu dengan kekompakan, kerja keras, dan hati yang tulus untuk mengabdi. (MIK)

Peserta Pertolongan Pertama Melakukan Pertolongan Kepada Korban Patah Tulang

0
Screenshot 20250619 192718 Gallery 1

Dalung, 19 Juni 2025. Suasana semangat dan solidaritas kembali terasa dalam pelaksanaan Jumpa Bakti Gembira (JUMBARA) Palang Merah Remaja (PMR) Kabupaten Badung ke-6. Salah satu momen yang paling menarik perhatian hari ini adalah lomba Pertolongan Pertama (PP), yang menjadi ajang utama dalam menguji kemampuan teknis serta kepedulian para peserta.

Dalam perlombaan ini, peserta dari berbagai kontingen diberikan simulasi kasus kedaruratan, seperti luka robek, patah tulang, hingga penanganan korban tidak sadar. Salah satu kasus yang disimulasikan adalah luka ringan dengan pendarahan terbuka pada tungkai kanan bawah. Dengan cekatan dan penuh konsentrasi, para anggota PMR berupaya memberikan pertolongan yang tepat, mulai dari penilaian situasi hingga tindakan medis dasar yang sesuai dengan standar prosedur pertolongan pertama.

Menurut Jihan Thahirah Mujahidah, peserta dari kontingen SMA Jembatan Budaya, pentingnya pertolongan pertama sangat besar, terutama dalam kondisi darurat di lapangan. “Bagiku pertolongan pertama penting banget ya, apalagi kalau di lapangan kita ngandelin ambulance datang, maka penting pertolongan pertama untuk mengurangi cacat,” ujarnya dengan penuh keyakinan.

Kegiatan ini tidak hanya menguji ketepatan teknis dan kerjasama tim, namun juga membentuk karakter tangguh dan empati para remaja dalam menghadapi situasi darurat di lingkungan mereka. PMI Kabupaten Badung menegaskan bahwa lomba ini merupakan bagian penting dari pembinaan anggota PMR agar mereka tidak hanya cakap secara teori, namun juga siap turun langsung sebagai relawan muda yang mampu memberikan kontribusi nyata dalam pelayanan kemanusiaan.

Melalui momen seperti ini, nilai-nilai kepalangmerahan terus ditanamkan, seperti kemanusiaan, kesukarelaan, dan profesionalitas, yang semuanya terwujud dalam setiap tindakan yang dilakukan oleh para peserta.Jika kamu ingin versi ini disesuaikan untuk publikasi di media sosial, buletin sekolah, atau laporan kegiatan resmi, aku bisa bantu sunting lebih lanjut.

Peserta Hasta Karya Ciptakan Karya Unik Melalui Barang Bekas

0
IMG 20250619 WA0021 2

Dalung, 19 Juni 2025. Kabupaten Badung saat ini tengah menyelenggarakan kegiatan Jumpa Bakti Gembira (JUMBARA) PMR ke-6, yang diikuti oleh berbagai kontingen dari sekolah-sekolah se-Badung. Dalam semangat kebersamaan dan kreativitas, berbagai perlombaan diselenggarakan untuk menggali potensi dan keterampilan para peserta.

Salah satu kegiatan yang menarik perhatian adalah Lomba Hasta Karya, dimana para peserta ditantang untuk menciptakan karya kerajinan tangan yang memiliki nilai guna dan nilai estetika dengan menggunakan bahan-bahan sederhana. Kegiatan ini bertujuan untuk mendorong kreativitas, ketelitian, dan kepedulian terhadap lingkungan melalui pemanfaatan barang bekas.

Pada lomba Hasta Karya ini, masing-masing kontingen mengerahkan ide-ide terbaik mereka untuk menyusun, merakit, dan membentuk karya yang tidak hanya indah tetapi juga fungsional. Mulai dari tempat alat tulis dari stik es krim, vas bunga dari botol plastik bekas, hingga miniatur bangunan dari kardus yang dikerjakan dengan penuh semangat dan kerja sama tim.

Terlihat pada foto di atas, para peserta tampak fokus dan antusias dalam membuat karya mereka. Momen ini menjadi salah satu bentuk implementasi nilai-nilai PMR yaitu kreativitas, kerja sama, dan kepedulian.

Melalui Hasta Karya, kita belajar bahwa kreativitas tak terbatas dan bisa dimulai dari tangan kita sendiri. Mari terus berkarya dan menjadi generasi yang inovatif dan peduli lingkungan!

Langkah Kecil, Dampak Besar: Hari Ketiga JUMBARA yang Menginspirasi

0

Badung, 19 Juni 2025 — Hari ketiga pelaksanaan JUMBARA Badung 2025 di Lapangan Binaraga Dalung berlangsung semarak. Ribuan peserta dari berbagai jenjang mengikuti kegiatan yang memadukan kompetisi, edukasi, dan aksi kemanusiaan.

Sejak pagi, peserta antusias mengikuti Lomba Cerdas Cermat (LCC) Madya dan Lomba Paduan Suara Madya yang digelar di lapangan Binaraga Dalung dan SMAN 1 Kuta Utara. Suasana semakin meriah dengan penampilan paduan suara dari masing-masing kontingen yang menampilkan kreativitas dan kekompakan dalam harmoni. 

Kegiatan sore hari diisi dengan hiburan–memasang lagu dan menari bersama para peserta JUMBARA Badung 2025. 

“Senang sekali ya apalagi ketika saya bertemu dengan teman-teman yang asik. Dan semoga JUMBARA bisa lebih berkembang dan semangat terus ya!” Ujar salah satu peserta JUMBARA Badung.

Hari ketiga Jumbara 2025 bukan hanya menyuguhkan deretan lomba dan penampilan, tetapi juga menghadirkan kisah-kisah kebersamaan yang tak ternilai. Tawa yang pecah di sela lomba, semangat yang membara di setiap penampilan, hingga pelukan hangat antar kontingen menjadi bukti bahwa kemanusiaan itu hidup dan terus tumbuh di hati para generasi muda. Sampai jumpa di JUMBARA Badung yang selanjutnya!

Puncak Perlombaan JUMBARA VI PMI Badung: Semangat Tak Pernah Padam

0

Badung, 19 Juni 2025 — Hari terakhir perlombaan dalam rangkaian kegiatan JUMBARA VI PMI Kabupaten Badung berlangsung dengan penuh semangat dan antusiasme tinggi. Tiga perlombaan di hari terakhir digelar secara serentak, yaitu Lomba Paduan SuaraLomba Cerdas Cermat, dan Lomba Jurnalistik Remaja.

Sejak pagi, seluruh kontingen tampak bersiap dengan penuh antusias. Di panggung utama, perlombaan Paduan Suara memukau penonton dengan harmoni lagu “Mars PMI” dan “Hymne PMI” yang dibawakan penuh penghayatan oleh berbagai tim. Masing-masing kontingen menampilkan kekompakan, teknik vokal, dan ekspresi terbaik mereka demi meraih kesan mendalam dari para juri.

Sementara itu, di ruang kelas SMA Satu kuta utara(SAKURA), suasana menegangkan terasa dalam Lomba Cerdas Cermat. Para peserta adu cepat dan tepat dalam menjawab soal-soal seputar kepalangmerahan, organisasi PMI, hingga isu kemanusiaan. Perlombaan ini menjadi ajang pembuktian ketajaman pengetahuan sekaligus kerja sama tim yang solid.

Tak kalah menarik, Lomba Jurnalistik Remaja menjadi sorotan tersendiri. Peserta ditantang menulis berita kegiatan JUMBARA dengan struktur yang baik, bahasa yang efektif, dan nilai jurnalistik yang kuat. Banyak karya yang mencuri perhatian juri dengan gaya penulisan yang segar dan kreatif.

Meskipun merupakan hari terakhir perlombaan, semangat peserta justru semakin membara. “Kami merasa sedih namun ada senang karena bisa saling bekerja sama satu dengan yang lainnya, sehingga kita bisa dapat mengenal satu dengan lain,” ujar Harsya PMR Madya 

SMPK HARAPAN dengan senyum semangat.

Dengan berakhirnya seluruh perlombaan hari ini, JUMBARA VI PMI Badung menunjukkan bahwa generasi muda tidak hanya siap dalam keterampilan kepalangmerahan, tetapi juga mampu bersaing dalam karya, pengetahuan, dan semangat kebersamaan.

“Simulasi Nyata, Aksi Nyata: Generasi Tanggap Darurat di Lomba Hiking PMI”

0

Badung, 19 Juni 2025 – Hari ketiga kembali diwarnai dengan aksi semangat dari peserta jumbara, kali ini para relawan muda menyalurkan ilmu dan semangatnya melalui lomba hiking. Pada lomba ini para peserta ditugaskan untuk mempresentasikan dan membagi pengetahuannya melalui pendidikan remaja sebaya.

Kegiatan ini dibagi menjadi enam pos. Uniknya, masing masing pos memiliki topik yang berbeda dan masing masing kontingen diharuskan untuk menyiapkan satu orang fasilitator yang bertugas untuk membagikan pengetahuannya sesuai dengan topik yang telah ditentukan panitia sebaik mungkin, kontingen PMR Wira SMA Negeri 2 Abiansemal juga kembali menunjukan sinarnya pada semua pos seperti:

AYO SIAGA BENCANA : MITIGASI KESIGAPAN BENCANA

Ditengah kehektic-an di lokasi perlombaan, para peserta hiking juga mengasah kesiapsiagaan mereka dalam menghadapi bencana. Pada sesi ini, para peserta belajar tentang bencana alam seperti PMR Wira SMA Negeri 2 Abiansemal yang membawakan materi tentang gempa bumi, dengan mengandalkan peralatan sederhana fasilitator menjelaskan materinya dengan penuh semangat “Bencana bisa datang kapan saja, maka penting bagi para audiens untuk memahami materi yang kita bawakan” ujar Suputri yang merupakan salah satu fasilitator dari PMR Wira “DWISMAN”.

KEPALANGMERAHAN : NILAI NILAI KEMANUSIAAN YANG DITANAM TIAP LANGKAH

Pada pos kepalang merahan peserta diajak untuk mengenal lebih dalam prinsip dasar gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah lebih dalam. Diselingi dengan kuis interaktif dan games yang menarik, kegiatan ini menggugah kesadaran bahwa menjadi relawan bukan hanya soal aksi tetapi juga tentang nilai dan cinta serta ketulusan yang dijunjung tinggi dalam setiap tindakan.

PERTOLONGAN PERTAMA : SIGAP dan TANGGAP MENYELAMATKAN NYAWA

Pada titik ini, kemampuan peserta dalam menolong korban kecelakaan diuji, uniknya kegiatan ini adalah para panitia yang membuat luka pada bagian tubuhnya dengan sangat realistis dengan cairan yang nampak seperti aliran darah segar yang menetes, kegiatan menjadi lebih menantang dikarenakan para penolong tidak diizinkan terkena darah selain pada sarung tangan yang dipersiapkan panitia.

Pos lain seperti “Remaja Sehat Peduli Sesama”, ” Pendidikan Remaja Sebaya” dan “Ayo Donor Darah” juga tak kalah menarik, seluruh peserta membagi ilmu yang diketahui melalui pendidikan remaja sebaya ini.

Media yang digunakan juga tak kalah menarik, para peserta yang telah ditunjuk menjadi fasilitator menyiapkan media dengan sangat baik untuk membantu mereka dalam menyiapkan materi. Meskipun dipersiapkan dengan penuh semangat membara untuk memperebutkan piala, kerennya tidak satupun peserta merasa mereka sedang bersaing. Para peserta justru menunjukkan rasa kekeluargaan, hal ini ditunjukkan dengan antusias para peserta saat mengunjungi tenda milik kontingen lainnya.

Dalam Tarikan, Kami Tertawa – Dalam JUMBARA Kami Bersaudara

6

Dalung, 19 Juni 2025 — Terik sore tak menyurutkan semangat ratusan peserta JUMBARA VI Kabupaten Badung. Pukul lima sore, lapangan utama dipenuhi sorak, tawa, dan semangat luar biasa. Hari itu memang telah dijadwalkan sebelumnya sebagai momen olahraga persahabatan, dan para peserta datang dengan antusias tinggi bukan untuk menang, tapi untuk bersenang-senang bersama.

Permainannya sederhana: tarik tambang. Namun yang membuat kegiatan ini terasa istimewa adalah bagaimana kelompok dibentuk. Alih-alih berdasarkan kontingen masing-masing, panitia mengajak peserta bermain “sangkar burung” terlebih dahulu, permainan interaktif untuk membentuk kelompok secara acak. Tujuannya? Agar peserta bisa berbaur, saling mengenal, dan menjalin pertemanan lintas regu.

Taktik ini berhasil. Tidak ada lagi batas antar kontingen, yang ada hanya kelompok-kelompok baru yang dipenuhi tawa dan dukungan. Di tengah lapangan, dua tim yang terdiri dari peserta berbagai sekolah saling berhadapan dengan semangat, bukan dengan tensi. Mereka tertawa saat jatuh, bersorak saat menang, dan tetap bersalaman setelah pertandingan usai.

Kegiatan ini suasananya sangat seru, ramai, dan penuh energi, beberapa panitia pun ikut terlibat. Akhirnya, pertandingan dilanjutkan secara spontan: peserta melawan panitia. Tidak ada hadiah, tidak ada tekanan, hanya adu tarik, adu tawa, dan adu semangat kebersamaan.

Tujuan utama dari olahraga persahabatan ini bukan sekadar bermain, melainkan membangun pasemetonan . Di antara tali tambang dan debu lapangan, para peserta menemukan kehangatan dari sebuah hubungan yang tumbuh karena kesamaan semangat, bukan sekadar asal sekolah.

Suasana sore itu begitu hidup. Semua yang hadir, peserta, pendamping, panitia, hingga pengunjung terlibat dalam atmosfer yang terasa ringan, terbuka, dan menyenangkan. Inilah wajah lain dari JUMBARA: bukan hanya lomba dan prestasi, tapi juga momen berharga untuk saling mengenal dan menyatu.

Karena di JUMBARA ini, kami memang saling bersaing. Tapi dalam tarikan tambang yang sederhana, kami belajar bahwa tawa, kebersamaan, dan persaudaraan jauh lebih kuat daripada siapa yang lebih unggul. Dan mungkin, itulah kemenangan yang sebenarnya. (MIK)

507,758FansSuka
54,555PengikutMengikuti

Latest posts